Posts

panduan cara budidaya cacing sutra

Budidaya Cacing Sutra – Mudah Tapi Untungnya Gede

Budidaya Cacing Sutra – Mudah Tapi Untungnya Gede

Budidaya cacing sutra kini mulai diminati. Membudidayakan cacing, bagaimanapun tidak pernah terlalu sulit selama kondisi lingkungan normal. Tetapi, keuntungan yang didapat pastinya lumayan.

Cacing sutra ini adalah cacing yang populer di kalangan peternak. cacing sutra merupakan makanan ternak berkualitas tinggi yang tidak diproduksi semua orang.

cacing ini, meskipun termasuk cacing tetapi pertumbuhannya tidak secepat cacing lainnya seperti cacing tanah. Ukuran tubungnya tergolong paling kecil. Rata – rata panjangnya hanya 1 cm saja.

Di alam bebas, cacing ini senang berada di tempat yang berlumpur. Saat pembibitan, kita bisa tidak menggunakan lumpur untuk membudidayakan cacing – cacing ini.

Di kalangan peternak, cacing ini adalah pakan yang baik untuk itik, ayam dan juga ikan. Kandungan gizinya yang baik membuat ternak cepat tumbuh. cacing ini berwarna kemerahan dan terkadang ada yang berwarna coklat muda.

panduan cara budidaya cacing sutra

Sekarang, kita mulai dengan:

Cara budidaya cacing sutra

  • Tempat

Ada beberapa orang yang menggunakan tempat semi permanen. Jika lahan yang ada tidak terlalu luas, tempat semi permanen adalah pilihan yang tepat.

Tempat semi permanen contohnya adalah drum, ember atau galon. Bahan – bahan tersebut disusun vertikal supaya selalu ada aliran air.

Jangan lupa juga untuk membuat saluran air keluar untuk mengganti air atau membuangnya.

  • Tempat permanen

Tempat permanen memerlukan dana yang lebih besar untuk membuatnya plus lahan yang lebih luas.

  • Media budidaya cacing sutra

untuk budidaya ini ada 2 media, yaitu media lumpur dan media air. Bagi yang ingin membudidayakan dengan lumpur, maka perlu menggunakan lumpur yang kondisinya baik.

Media lumpurnya tidak boleh mengandung logam.lumpur yang baik bisa ditemukan di area persawahan. Meskipun menggunakan lumpur, usahakan tetap bisa dialiri air dengan baik.

Untuk media tanpa air, kita bisa lebih berhemat tenaga karena tidak perlu mencari lumpur.

Pertama, sediakan nampan bersih yang besar.

Menyiapkan air bersih. Air ini sebaiknya selalu mengalir. Kita bisa juga menggunakan nampan plastik yang disusun seperti rak.

Air bisa dialirkan dengan meletakkan saluran air dari nampan teratas.

cara budidaya-ternak-cacing-sutra

  • Memindahkan bibit cacing sutra

Pemindahan bibit harus dilakukan secara hati – hati. Cacing sutra mudah stress dan akhirnya mati.

Untuk memindahkannya kita memerlukan sendok atau jaring kecil. Mohon tidak memindahkan cacing dengan tangan. Perbedaan suhu cacing dengan tangan bisa meningkatkan kegagalan panen.

Bibit dipindah dengan cepat sehingga tidak stress dan mati.

  • Perawatan cacing sutra

Salah satu langkah budidaya terpenting untuk apapun adalah perawatan. Dengan perawatan yang baik, bisa dihasilkan hasil yang baik juga.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan cacing sutra:

Memperhatikan debit aliran air pada media.

Debit yang baik ada di kisaran 5 atau 7 cm sehingga mencukupi untuk tumbuh dan berkembangbiak.

  • Makanan cacing sutra

cacing sutra ini meskipun kecil memerlukan makanan. Beberapa makanan yang baik untuk cacing sutra:

sayuran dan buah – buahan yang difermentasi.

Ampas tahu yang difermentasi  . Ampas tahu memiliki nutrisi yang dibutuhkan dan cukup lembek untuk binatang tersebut. Kita juga bisa menambahkan tepung ikan yang juga mudah didapatkan.

Makanan fermentasi ini diberikan saat umur cacing 10 hingga 12 hari setelah pemindahan.

Supaya cacing yang dipanen banyak, kita bisa menambahkan kotoran ayam yang sudah difermentasi serta makanan seperti sawi sebagai tambahan. Jangan lupa, sawi ini juga perlu dihancurkan dan difermentasikan terlebih dahulu.

variasi makanan cacing dalam beberapa hari.

  • Untuk membuat fermentasinya:
  • 1/3 KG gula. Larutkan can campur dengan EM4. Tunggu hingga suhu dingin.
  • Simpan selama 2 hari di tempat yang tertutup.
  • Siapkan pakannya dan berikan larutan tadi. Simpan 2 hari lagi.
  • Pakan siap untuk disajikan.

Pemanenan

Untuk satu nampan, biasanya terdapat sekitar 100 hingga 150 ml cacing sutra. Konsep dasar dari memanen cacing sutra ini adalah mengurangi koloni cacing sutra pada bagian atasnya.

Dengan cara itu, maka koloni yang bawah akan berkembang lagi.

Umur panen cacing sutra adalah 70 – 75 hari setelah media dipindah.

Nampan ditutup dengan kain gelap. Gunanya supaya cacing merasa lingkungannya gelap dan muncul. Cacing sutra ini sebenarnya buta tetapi bisa merasakan jika lingkungan terang atau gelap.

Jika tidak ada kain gelap sebagai penutup, maka kita bisa menempatkannya ditempat yang sangat gelap.

Setelah media tertutup selama 5 atau 6 jam cacing akan membebaskan diri dari koloni dan kita tinggal menyendoknya.

panduan budidaya cacing sutra

Para peternak biasanya juga membekukan cacing sutra. Tujuannya supaya didapat cacing yang segar sebagai pakan hewan.

 

Inilah sedikit tulisan mengenai budidaya cacing sutra. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa..