Posts

jenis jenis pupuk dan cara pemupukan kelapa sawit

Terungkap, Jenis – Jenis Pupuk Kelapa Sawit yang Sering Digunakan

Saat ini kita membayangkan dalam sebuah lahan budidaya tanaman pastilah ada pupuk yang dipergunakan.  Lalu apa saja jenis – jenis pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman  kelapa sawit. 

Untuk lahan kelapa sawit, ada juga beberapa jenis pupuk yang populer untuk digunakan. Pemupukan pada tanaman untuk keperluan dijual sangat penting. Jika kita hanya mengandalkan kesuburan lahan biasa saja, maka unsur hara tanah akan berkurang karena diserap akar terus menerus.

Sebenarnya, salah satu faktor paling penting untuk mendapatkan hasil maksimal dari kebun kelapa sawit ini adalah pemilihan bibitnya.

Kita mesti memilih bibit yang bersertifikat serta direkomendasikan oleh dinas terkait. Jika asal memilih bibit kelapa sawit, maka jangan menangis jika saat tanaman tua hasilnya sedikit.

Penting sebenarnya jika kita bertanya kepada mereka yang sudah berhasil menanam kelapa sawit. Mereka biasanya akan mengulangi menggunakan bibit ini setelah tanaman awal tidak produktif lagi.

Oke, agak keluar topik tetapi, sebagai gambaran, Anda bisa membeli bibit kelapa sawit dengan merk Lonsum, Marehat, SOCFINDO atau Topaz.

Bibit yang sudah agak besar biasanya lebih cepat menghasilkan dibanding yang berasal dari kecambah. Jadi akan menghemat waktu mengurusnya juga.

Sekali lagi, jangan membeli bibit asal – asalan karena hasilnya juga hanya mengecewakan. padahal, biaya tanam serta perawatan kita sudah besar.

Sawit ini akan bisa produktif hingga usia 15 tahun jadi jangan sampai waktu Anda terbuang karena bibit yang jelek.

Sekarang, kita kembali kepada topik pemupukan kelapa sawit.

Perawatan kelapa sawit tentunya bukan sekedar dipupuk. Tetapi ini adalah artikel yang lebih detail tentang pupuk kelapa sawit.

Kebutuhan zat hara kelapa sawit

Mengetahui kebutuhan zat hara kelapa sawit akan membuat kita bisa menentukan pupuk yang tepat untuk kondisi tertentu.

  • Nitrogen ( N )

Kekurangan kadar nitrogen untuk kelapa sawit membuat tanaman menjadi kerdil, daun kekuningan dan pertumbuhannya terhanbat.

Sumber pupuk unsur Nitrogen: Pupuk ZA dan Urea.

  • Phospor ( P )

Phospor digunakan tanaman untuk meningkatkan kekuatan akar, batang serta kualitas buah sawit.

Kekurangan unsur P tanda – tandanya: Daun berwarna keunguan dan tanaman kerdil.

Sumber pupuk Phosphor : Pupuk TSP, Rock Phosphat, SP-18 dan SP-36.

  • Kalium ( K )

Unsur kalium mempengaruhi jumlah tandan ( TBS ) serta ukurannya. Selain itu juga mempengaruhi pada hasil rendemen minyaknya.

  • Magnesium ( Mg )

Magnesium dibutuhkan dalam fotosintesis .

Tanda – tanda kekurangan magnesium: daun tua dan terkena sinar matahari langsung akan kekuningan.

Untuk daun yang terlindung daun lainnya tidak menguning dan normal.

Sumber Magnesium ( Mg ): Dolomit dan pupuk Kieserit.

  • Tembaga ( Cu )

Unsur CU menjadi pembentuk utama klorofil atau zat hijau daun. Selain itu juga membantu mempercepat reaksi fisiologi tabanab.

Tanda tanaman sawit kekurangan unsur Tembaga / Cu: Warna daun kuning pucat, kering dan akhirnya mati.

Kekurangan Cu ini biasanya dialami tanaman sawit di lahan gambut.

Pupuk sumber unsur Cu: CuSO4

  • Pupuk unsur hara Boron ( B )

Seperti magnesium, kebutuhan untuk unsur hara juga cuma sedikit. Undur Boron ini mempengaruhi penyusunan gula, karbohidrat, protein serta untuk pertumbuhan ujung serta anak daun.

Ciri – ciri tanaman sawit kekurangan unsur hara Boron: Daun pancing, daun yang kecil dan daun dengan bentuk seperti sirip ikan.

Pupuk sumber unsur B: Borak.

  • Pupuk sumber unsur Zink / Seng atau ( Zn )

Unsur zink ini membantu hormon dan enzim tanaman. Jika kekurangan zink, maka tanaman akan mati jaringannya.

Sebagai Tambahan: ada sedikit tabel mengenai dosis pemupukan tanaman sawit sebagai berikut:

1. Dosis dan Jenis Pupuk Kelapa Sawit Usia Belum Menghasilkan Tandan Buah (TBM) untuk Tanah Podsolik

Umur tanaman (bulan) ZA* RP** MOP*** Kieserit* HGF-Borate
0 0.50
1 0.10
3 0.25 0.15 0.10
5 0.25 0.50 0.15 0.10
8 0.25 0.35 0.25 0.02
12 0.50 0.75 0.35 0.25
13 0.50 0.50 0.50 0.03
20 0.50 1.00 0.50 0.50
24 0.50 0.75 0.50 0.05
28 0.75 1.00 0.75 0.75
32 0.75 1.00 0.75
Jumlah 4.35 3.75 4.50 3.70 0.10

Keterangan :

* Jika hanya tersedia Urea, maka ZA (21%N) diubah ke Urea (46% N), maka konversinya: 21/45 = 0,47. Jika petani punya Urea, maka dosis ZA dikalikan 0,47. Contoh: umur 1 bulan perlu Urea 0,1 x 0,47 = 0,047 kg/pohon Urea atau 1/2 ons/pohon Urea. Jadi kebutuhan Urea lebih sedikit dibandingkan ZA, karena kadar N pupuk Urea lebih tinggi dari kadar N pupuk ZA.

** Jika petani memiliki pupuk SP-36, maka dapat digunakan sesuai RP (Rock Phospat) dengan catatan kandungan P2O5 sama-sama 36%. Namun jika yang tersedia pupuk SP-18, maka dosis RP harus dikalikan (36/18) = 2. Jadi jika kebutuhan RP lobang tanam 0,5 maka dikalikan 2 atau 0,5 x 2 = 1 kg. Jadi untuk SP-18 diperlukan dosis 1 kg/pohon.

*** MOP dapat digunakan setara dengan pupuk KCl yang memiliki kadar K2O 60%.

Jika memiliki dolomit (MgO 18%) dan tidak ada Kieserit (MgO 25%), maka aplikasi dolomit sebesar kiserit harus dikalikan 25/18 = 1,4. Contoh umur sawit 8 bulan memerlukan dolomit sebesar 0,25 x 1,4 = 0,35 kg/pohon.

2. Dosis dan Jenis Pupuk Kelapa Sawit Belum Menghasilkan (TBM) di Tanah Aluvial (Hidromorfik)

Umur tanaman (bulan) ZA* RP** MOP*** Kieserit* HGF-Borate
0 0.25
1 0.10
3 0.25 0.15 0.10
5 0.25 0.50 0.15 0.10
8 0.25 0.25 0.25 0.02
12 0.25 0.50 0.25 0.25
13 0.50 0.50 0.50 0.03
20 0.50 0.50 0.50 0.50
24 0.50 0.50 0.50 0.05
28 0.75 0.75 0.75 0.75
32 0.75 0.75 0.75
Jumlah 4.10 2.50 3.80 3.70 0.10

3. Dosis dan Jenis Pupuk Kelapa Sawit Belum Menghasilkan (TBM) di Tanah Entisol

Umur tanaman (bulan) ZA* RP** MOP*** Kieserit* HGF-Borate
0 0.25
1 0.15
3 0.25 0.15 0.15
5 0.50 0.15 0.25
8 0.50 0.75 0.35 0.35 0.02
12 0.50 0.35 0.35
14 0.50 0.35 0.35
17 0.50 1.50 0.35 0.35 0.03
20 0.50 0.50 0.50
24 0.50 0.50 0.50 0.05
28 0.50 2.00 0.75 0.50
32 0.75 1.00 0.75
Jumlah 5.15 4.50 4.45 3.70 0.10

Dosis, Waktu dan Cara Pemupukan Kelapa Sawit Menghasilkan (TM)

1. Dosis dan Jenis Pupuk Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan (TM) di Tanah Mineral (bukan gambut)

Umur tanaman (tahun) Urea SP-36* MOP Kieserit Jumlah
3 – 8 2.00 1.50 1.50 1.00 6.00
9 – 13 2.75 2.25 2.25 1.50 8.75
14 – 20 2.50 2.00 2.00 1.50 7.75
21 – 25 1.75 1.25 1.25 1.00 5.25

Keterangan : * Jika tersedia SP-18, maka dosis SP-36 harus dikali dengan 2 yang berasal dari (36/18).

2. Dosis dan Jenis Pupuk Tanaman Kelapa Sawit Menghasilka1 (TM) di Tanah Gambut

Umur tanaman (tahun) Urea SP-36* MOP Kieserit Jumlah
3 – 8 2.00 1.75 1.50 1.50 6.75
9 – 13 2.50 2.75 2.25 2.00 9.50
14 – 20 1.50 2.25 2.00 2.00 8.00
21 – 25 1.50 1.50 1.25 1.5 5.75

Keterangan : Jika tersedia SP-18, maka dosis SP-36 harus dikali dengan 2 yang berasal dari (36/18).

Sumber Tabel : Darmosarkoro, W., E.S. Sutarta dan Winarna. 2003. Teknologi pemupukan tanaman kelapa sawit. Dalam Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan. Hal:113-134.

Inilah sedikit tulisan yang sebagian bahannya ( Tabel ) kami ambil dari sumber yang terpercaya.