Posts

cara budidaya tanaman indigofera untuk pakan ternak

Tanaman Indigofera dan Manfaatnya

Tanaman Indigofera disebut juga sebagai “tarum dalam bahasa Sunda atau Nila

Tanaman ini memiliki 700 jenis dan merupakan penghasil warna biru alami.

Sekarang, tanaman indigofera merupakan tanaman yang diandalkan sebagai tanaman untuk pakan hewan. Produksi daunnya cukup cepat dan bisa menghasilkan banyak makanan untuk ternak seperti sapi.

Tanaman ini secara umum mudah tumbuh dimanapun dan hampir tidak perlu perawatan. Jadi menaman tanaman ini sebagai sumber pakan ternak akan menguntungkan.

Cara menanam indigofera

Beberapa teknik untuk menanam indigofera.

Persiapan lahan indigofera

Lahan untuk menanam indigofera mudah untuk dicari. Beberapa kriteria dibawah ini untuk lahan yang baik:

  • Terkena sinar matahari langsung selama minimal 5 jam
  • Tanah gembur dan subur
  • Dekat sumber air

Menggemburkan tanah

Tanah yang gembur memudahkan akar untuk tumbuh dan unsur hara akan mudah diserap. Tanah bisa digemburkan dengan traktor ataupun dengan dicangkul.

Bentuk lahan menjadi bedengan dengan parit yang kecil. Tanah juga perlu diberi jalur untuk pemupukan.

Pemupukan biasanya cukup dengan pupuk kandang. Tetapi, kita juga bisa membuat tanaman ini menjadi lebih bagus tumbuhnya dengan menggunakan pupuk buatan seperti Urea, NPK dan ZA.

Untuk formula pupuk sederhana, gunakan campuran pupuk NPK dengan perbandingan 15:15:15. Jika sudah, campuran ini dicampur lagi dengan pupuk kandang dengan komposisi 1:30 ( 30 bagian pupuk kandang dan 1 ( satu ) bagian pupuk lainnya.

Jika ingin lebih baik lagi, gunakan juga “Bokashi atau fermentasi pupuk. Jika difermentasi, maka pupuk lebih mudah diserap tanaman. Untuk fermentasi, bisa digunakan EM4.

Cara membuat fermentasi pupuk

Menyiapkan pupuk kandang

1/4 sd 1/2 Kg gula. tempatkan pada seember air.

Siram / campur 500 ml larutan EM4 pada campuran di ember. Tutup rapat 24 jam.

Siram lagi calon pupuk dengan EM4 secara merata dan ditutup dengan terpal.

Diamkan 1 minggu atau lebih lama. makin lama fermentasi akan lebih baik.

Setelah 1 minggu, pupuk digunakan di lubang alur bedengan bersama pupuk pabrik NPK yang 15:15:15.

Alur ditutup dan sekalian membuat bedengan dengan ukuran lebar 1 meter dan tinggi bedeng 15 cm.

cara menanam Indigofera-tinctoria

Cara menyiapkan bibit tanaman indigofera

Bibit tanaman indigofera bisa didapat melalui generatif ( biji ) atau vegetatif ( dengan cangkok ).

Jika tujuannya memperoleh makanan ternak yang daunnya lebat, maka tanaman harus besar. Juga, umur tanaman harus lama.

Dengan pilihan tersebut, kita menggunakan biji untuk membibit tanamannya. Biji menghasilkan tanaman berakar lebih kuat serta umur lebih panjang.

  • Cara menyiapkan tanaman indigofera dengan bibit

Untuk menddapatkan tanaman yang berdaun lebat, indukannya dicari yang daunnya lebat.

Buah diambil yang sudah matang kehitaman.

Buah dikeringkan hingga kulit kering dan pecah serta isinya keluar,

Polybag yang digunakan berukuran medium / sedang.

Polybag diisi dengan tanah humus gembur.

Biji ditanam 2 cm didalam tanah.

Biarkan biji tumbuh.Setelah tumbuh kecambah, bisa mulai disiram secara rutin.

Tanaman siap ditanam di lahan terbuka saat umurnya minimal 1,5 bulan.

Cara menanam budidaya indigofera di lahan bedengan

Setelah tanaman umurnya 1,5 bulan, kita bisa menggali lubang di bedengan sedalam 15 sd 20 cm. Jarak lubang 30 sd 50 cm.

Tanam bibit di lubang dan siram. Plastik polybag harus dipastikan sudah dibuka.

Tutup tanah dan siram.

Penanaman dianjurkan pada sore hari supaya tidak mudah layu saat terkena sinar matahari.

Perawatan tanaman indigofera

Tanaman ini mudah dirawat dan hanya perlu sedikit usah untuk melakukannya.

  • Penyiraman

Karena tanaman ini digunakan untuk pakan ternak, kita menyiramnya secara rutin supaya lebih subur.

Untungnya, rutinitas ini hanya perlu penyiraman 10 hari sekali atau 2 minggu. Pompa bisa kita gunakan supaya air mudah mengalir ke bedengan.

Saat musim hujan, kita tidak perlu lagi menyiram karena air yang menggenang bisa membuat akar tanaman busuk.

  • Menyiangi lahan

Penyiangan lahan bisa menghasilkan keuntungan tambahan. Rumput yang ada bisa digunakan sebagai pakan ternak juga.

Penyiangan bisa dilakukan satu kali sebulan  dengan alat sabit atau cangkul. Herbisida jangan digunakan. Jika kena indigofera, maka daunnya bisa mati.

  • Pemupukan susulan

Pemupukan susulan bisa membuat daun indigofera lebat. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk kandang atau pupuk buatan. Dengan pupuk cair, pupuk lebih cepat terserap.

Pemupukan mampu mempertahankan zat hara sehingga tanaman bisa lebih cepat tumbuh.

  • Pemanenan daun indigofera

Panen daun indigofera bisa dilakukan dengan pertimbangan pertumbuhan tanaman selanjutnya. Jadi berapa yang dipotong dan berapa dahan serta daun yang ditinggalkan supaya pertumbuhannya bisa mengejar target berikutnya.

cara budidaya tanaman indigofera untuk pakan ternak

  • Perawatan setelah panen

Setelah dipanen daunnya, tanaman tentu butuh usaha ekstra untuk tumbuh. Salah satunya kita bisa membantu dengan pupuk dahan dan daun dengan cara sebagai berikut:

  • Larutan NPK dengan perbandingan 15:15:15 dilarutkan di air 35 sd 45 liter.
  • Pupuk Organik cair (POC) atau pupuk daun bisa ditambahkan di larutan kocoran ini. Pupuk ini tersedia di toko pertanian.
  • Pupuk kandang bisa ditambahkan disekitar pangkal tanaman. Pemupukan ini diusahakan rutin. 
  • POC disemprotkan pada daun. 

Selain itu, ada beberapa tips lagi untuk menanam indigofera dengan baik.

  • Menggunakan pupuk ZPT jenis Auxin atau Sitoxinin. Gunanya untuk membuat daun lebat. Pupuk disemprotkan pada daun.
  • Pupuk kandang rekomendasi: kotoran kambing kareena unsur haranya lebih tinggi dan awet. 
  • Jika lahan kita tanah liat, gunakan merang atau kompos supaya tanah liat tidak cepat padat.
  • POC dan NPK diberikan supaya pertumbuhan daun lebih cepat.
  • Panen biasanya interval 2 bulan.

Inilah sedikit tips mengenai cara budidaya tanaman indigofera, semoga bermanfaat.