Posts

cara menanam budidaya sereh serai wangi

Panduan Cara Budidaya Sereh Wangi

Panduan cara budidaya sereh wangi yang bukan sereh masak. Tetapi, bisa memberikan untung berkali – kali.

Tanaman ini bisa dipanen hingga 4 kali setahun dan bisa bertahan 5 tahun. Bahkan dengan perawatan yang baik, tanaman ini tetap produktif saat umur 10 tahun.

Kelebihan lainnya, tanaman ini tidak manja dan tidak rewel dengan kondisi lingkungannya.

Tanaman ini banyak ditanam dengan model tumpang sari dan juga monokultur. Di area perkebunan sawit, tanaman sereh wangi ditanam untuk mengisi kekosongan lahan sawit.

Untuk tumpang sari, bisa juga ditanam Ylang Ylang atau kenanga Philipina berdampingan dengan tanaman sereh wangi ini.

Jika tanaman ylang ylang umurnya sudah 2 tahun, kita juga bisa menanam tanaman sirih yang merambat sehingga keuntungan lebih besar.

Ylang ylang, sirih dan sereh wangi adalah penghasil minyak atsiri. Minyak ini berguna untuk industri minyak wangi, industri kecantikan dan industri kesehatan.

cara menanam budidaya sereh serai wangi 1

Mengenal Ciri – Ciri Tanaman Sereh Wangi

Tanaman serai wangi memiliki daun lebar dibanding sereh dapur biasa. Rumpun daunnya lebih besar dengan jumlah batang lebih banyak.

Beberapa ciri fisik tanaman serai wangi

  1. Tumbuh berupa rumpun dengan daun hijau hingga hijau kebiruan.
  2. Akar serabutnya banyak  dan mampu mencari unsur hara di tanah dengan baik sehingga tidak rewel dan cepat tumbuh.
  3. Bentuk daun mirip alang – alang. Panjang daunnya bisa mencapai 1 meter dengan diameter 1 cm sd 2 cm.
  4. Berbau tajam khas sereh wangi saat daunnya diremas.
  5. Batang berwarna hijau dan merah keunguan.

Kondisi lingkungan untuk pertumbuhan sereh wangi

  1. Ketinggian lahan tumbuh 200 meter sd 1000 meter Diatas Permukaan Laut ( DPL ).
  2. Ketinggian ideal untuk tumbuh 350 m DPL hingga 600 mDPL. Di ketinggian ini hasil minyak atsirinya paling bagus.
  3. Tanaman suka suhu panas yang lembab serta hujan yang merata sepanjang tahun.
  4. Suhu yang cocok 18 derajat sd 25 derajat celcius.
  5. Sinar matahari langsung bermanfaat menaikkan kadar atsiri.
  6. Bila daun berwarna kuning dan mengecil, maka tanaman kekeringan air.
  7. Curah hujan ideal antara 1800 sd 2500 mm setahun.

Curah hujan ini membantu melarutkan zat gizi, membentuk gula, enzim, sel dan saripati makanan. Selain itu, juga menjaga suhu tanaman tetap ideal.

Jenis tanah ideal untuk sereh wangi

  1. Jenis tanah gembur, subur dan banyak zat organik. Kondisi ideal ini bisa dibantu mendapatkannya dengan pemberian pupuk kandang.
  2. Tanah liat yang berat tidak bagus untuk pertumbuhan serai wangi.
  3. Bisa ditanam di lahan miring, berbukit atau datar.
  4. Tanah ideal untuk budidaya serai wangi adalah model tanah mediteran yang warnanya kuning coklat atau coklat yang berpasir.
  5. PH tanah 6 sd 7,5

cara menanam budidaya sereh serai wangi

Cara Menanam Serai Wangi

Kualitas daun ditentukan cara budidayanya yang benar. Kualitas daun ini akan menentukan mutu minyak atsiri yang dihasilkan.

  • Persiapan Bibit

Tanaman sereh wangi sebenarnya secara alami akan tumbuh dan memperbanyak diri tanpa dibantu. Tanaman ini akan memiliki anakan. Sebenarnya, ada juga bunga tetapi perbanyakan generatif dikenal sulit dilakukan. Jadi mending secara vegetatif saja yang jauh lebih mudah.

Untuk memperoleh bibit yang sehat, ada beberapa syarat:

  1. Induk tanaman harus sehat dan tidak diserang hama.
  2. Rumpun induk umurnya minimal 1 tahun
  3. Stek bisa kita dapatkan dari rumpun besar tapi yang tidak beruas.
  4. Kurangi sebagian pelepah daun stek sekitar 3 cm sd 5 cm.
  5. Kemudian, sebagian akar dikurangi dan disisakan sekitar 2,5 cm dari leher akar.
  6. Untuk jumlah stek tanaman serai wangi, jumlahnya sekitar 30.000 sd 40.000 batang stek jika kondisi normal.

Cara memisahkan anakan serai wangi

  1. Memilih tanaman yang umurnya 1 tahun atau lebih
  2. Pilih bonggol yang isisnya 4 hingga 6 tunas dan cukup besar. Pisah – pisahkan bonggolnya.
  3. Gunting dan kurangi akar yang terlalu panjang.
  4. Potong daun dan sisakan sekitar 5 cm dari pangkal daun yang paling tua.
  5. Bibit ditempatkan dalam keranjang pada posisi berdiri.

Mengolah tanah untuk serai wangi

  1. Gemburkan dan cangkul tanah sedalam 35 cm dan bersihkan dari rumput liar / gulma.
  2. Balik tanah yang dibawah ke permukaan.
  3. Biarkan 2 sd 3 hari supaya terjadi penguapan.
  4. Membuat bedengan panjang 2 meter dan lebarnya 15 cm.
  5. Lahan miring dibuat terasering untuk menjaga humus tidak larut oleh hujan.
  6. Beri saluran pembuangan di area tanam semuanya. Jangan sampai tanaman tergenang.

Penanaman serai wangi

  1. Sebelum ditanam di lahan atau kebun kita, sebaiknya kita semaikan dulu benihnya dupaya ukurannya lebih tahan berada di luar.
  2. Cara menyemaikan benih sereh wangi
  3. Mencangkul tanah dan mencampur pasir dengan perbandingan 2 tanah dan 1 pasir.
  4. Membuat bedengan lebar 80 – 120 dengan tinggi 25 cm sd 50 cm.
  5. Beri pupuk kompos atau pupuk kandang dan diberi naungan berupa pohon atau atap daun kelapa dll.
  • Membuat lubang tanam

  1. Sebuah lubang tanam diisi bibit 2 sd 3 buah
  2. Jarak tanam ideal adalah 100 cm X 50 cm. Keperluan bibit setiap hektar antara 45.000 sd 50.000.
  3. Lubang tanamnya berbaris dengan jarak 50 cm dan anyar barisan panjangnya 100 cm.
  4. Ukuran lubang tanam 30 cm X 30 cm X 30 cm.
  5. Beri lubang tanam pupuk kandang matang sekitar 2,0 kg sd 2,3 kg. Per hektar, kita memerlukan pupuk 5,5 sd 6,5 ton.
  6. Biarkan lubang tanam terbuka selama 2 minggu dan terkena sinar matahari.
  7. Bekas tanah galian dimasukkan lubang lagi.
  8. Penanaman sebaiknya dilakukan musim hujan supaya serai tidak mudah mati.
  • Langkah menanam bibit serai merah

  1. Penanaman dilakukan pada sore hari.
  2. Ambil 2 sd 3 bibit untuk 1 lubang tanam. Tanam dg posisi agak miring 60 derajat sd 70 derajat dari permukaan tanah.
  3. Timbun dengan tanah disekeliling tanaman dan tekan secara merata.

Pemeliharaan Tanaman Sereh

Tanaman serai yang menghasilkan minyak atsiri yang banyak adalah yang terawat dengan baik.

Perawatan yang diperlukan untuk tanaman sereh adalah: 

  1. Penyulaman / penggantian tanamn yang tidak mau hidup atau tumbuhnya jelek.
  2. Penyiangan untuk lahan supaya terbebas dari gulma dan membuang batang serai mati atau kering.
  3. Biasanya dilakukan saat awal dan akhir musim hujan.
  4. Pembumbunan. Atau penambahan tanah disekitar akar tanaman.
  5. Pembumbunan dilakukan dengan mencangkul tanah secara tipis kurang lebih radius 20 cm disekeliling tanaman.
  6. Pemupukan:
  7. Kadar pupuk yang diperlukan berbeda berdasar umur tanaman:

Pemupukan tahap I

  1. Pemupukan tanaman serai umur 1 bulan: 37,5 kg sd 75 kg urea. KCL 31, 25 kg -62,5 kg. TSP 20 kg sd 25 kg.
  2. Umur 6 bulan: Urea: 37,5 kg sd 75 kg. KCL 31,25 kd sd 62,5 kg.
  3. Umur 9 bulan: Urea 75 kg sd 150 kg. KCL 62,5 kg sd 125 kg.

Pemupukan tahap II

  1. Umur 12 bulan: Urea 75 kg sd 150 kg. KCL 62,5 kg sd 125 kg. TSP 25 kg sd 50 kg.
  2. Masukkan pupuk di dalam lubang melingkari tanaman dg kedalaman 10 cm dan ditutup dengan tanah.

Peremajaan Tanaman Serai

  1. Usia produksi serai wangi sekitar 4 tahun. Setelah 4 tahun, rendemen minyaknya berkurang dan perlu penanaman baru.
  2. Supaya tidak mengganggu produksi, tanam serai di sela – sela tanaman lama.
  3. Penanaman bibit baru dilakukan saat akhir tahun ketiga.
  4. Menjelang usia 4 tahun, tanaman bisa dibongkar dan yang berproduksi adalah tanaman baru usia 1 tahun.

Cara Mengendalikan Hama dan Penyakit Serai Wangi

Serai wangi tidak banyak diserang penyakit dan hama. Terkadang daun ada yang diserang ulat tetapi tidak terlalu merugikan.

Pemanenan Daun Serai Wangi

Ciri – ciri serai dapat dipanen:

  1. Memiliki 6 sd 8 lembar daun tua setiap rumpunnya ( warna daunnya hijau tua).
  2. Jika daun diremas, sudah berbau wangi.
  3. Daun lentur dan kalau dilipat pelan ada minyaknya.
  4. Waktu pemanenan antara jam 6 pagi sd 10 pagi. Untuk pemanenan sore, bisa dilakukan antara jam 15 sd 18 sore.
  5. Pangkas daun dengan panjang 3 cm sd 5 cm dari pangkal bawahnya. Pangkas daun dari pinggirannya supaya lebih mudah.
  6. Tumpuk daun hasil pemangkasan dan ikat dengan tali dalam bentuk gulungan banyak daun sekaligus.

cara menanam budidaya sereh serai wangi

Pasca Panen

  1. Daun sereh sebaiknya langsung disuling supaya minyak tidak menguap.
  2. Rajang daun sepanjang 10 cm sd 15 cm dan masukkan kedalam ketel suling. Ketel suling yang kapasitasnya 3000 liter bisa digunakan untuk 800 kg sd 1 ton daun.
  3. Penyulingan perlu dilakukan dengan tekanan 1 atmosfer dan naik perlahan. Kenaikan ini perlu untuk menghindari bahan kimia di daun sereh wangi mengalami dekomposisi.
  4. Jika minyak dianggap sudah habis, maka tekanan perlu diperbesar lagi supaya penyulingan untuk bahan kimia bertitik didih tinggi bisa dilakukan.
  5. Untuk satu hektar, hasil daun basah sekitar 80 sd 100 ton. Dengan rendemen 0,3% maka hasil minyak atsiri akan mencapai 240 kg sd 300 kg setahun.

Inilah informasi tentang panduan cara budidaya sereh wangi.