Cara Menanam Terong Ungu Supaya Cepat Tumbuh dan Besar
Tanaman terong adalah tanaman yang bisa dipanen 13 sd 15 kali. Tanaman ini adalah tanaman sayuran yang terkenal. Terong juga termasuk sering dipergunakan sebagai masakan untuk teman lauk lainnya. Bahkan, kini ada juga yang membuat terong menjadi keripik.
terong ungu memang warnanya ungu. Terong ini lumayan besar ukurannya dengan daun yang juga besar. Untuk tanamannya sendiri, bisa tumbuh antara 40 sd 150 cm.
Cara menanam terong ungu yang baik
-
Syarat tumbuh terong ungu
Sebelum mulai menanam, ada baiknya kita melihat kondisi iklim disekitar kita. Apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh terung ungu supaya bisa tumbuh dengan baik.
Beriklim tropis dan cuaca yang panas
Tanah jenis lempung berpasir serta kaya dengan zat organik
Tanah gembur sehingga air tidak menggenang
PH tanah antar 6,8 sd 7,3
Ketinggian lahan hingga 1200 meter Diatas Permukaan Laut
Suhu antara 22 sd 30 Derajat Celcius
Area pertanaman cukup mendapat sinar matahari.
-
Memilih bibit
Bibit terung ungu bisa didapatkan dari petani lokal atau dari toko bibit tanaman. Bibit ini biasanya berupa benih atau biji. Biji ini ada beberapa tanda bahwa biji ini bagus.
- Terlihat mengkilat dan bersih
- Sudah melewati proses istirahat yang cukup.
- Kadar air dalam benih mencukupi.
- Ukuran, bentuk serta warna benih seragam dan tidak berbeda – beda.
- Tidak kotor dan tidak tercampur benih yang kurang baik. Misalnya tidak kosong, cacat atau tercampur benih tanaman lainnya.
- Daya kecambah atau kemampuan tumbuh besar sekitar 80%.
Jika benih yang kita beli sudah memenuhi berbagai ciri – ciri diatas, maka kita bisa mulai menyiapkan media tanam untuk terong ungu.
-
Mempersiapkan media tanam
Media tanam yang baik berkontribusi besar kepada tumbuhnya tanaman dengan baik. Jika media tanam kurang cocok, maka tanaman juga tidak tumbuh optimal.
- Tanah yang gembur serta banyak mengandung zat hara.
- Sekam padi dengan perbandingan 1 : 1 dengan tanah.
- Polybag atau pot yang berukuran sedang. Memiliki lubang di bawah untuk drainase supaya air tidak menggenang.
- Air secukupnya dan cetok untuk menanam
Penggunaan pot atau polybag besar bertujuan supaya penyemaian bisa sekaligus dilakukan di wadah yang sama. Jadi, Kita tidak perlu memindahkan lagi ke lahan kebun / sawah jika seandainya kita tidak punya.
-
Penyemaian
Penyemaian bibit bisa kemudian dilakukan sebagai berikut:
Bibit terong direndam dahulu di air yang suam – suam kuku hangat sekira 15 menit.
Masukkan campuran sekam padi dan tanah ke pot atau polybag.
Membuat lubang – lubang kecil dengan jarak minimal 1 cm.
Letakkan biji terung atau benih ke lubang, tutup kembali dengan campuran sekam dan tanah. Padatkan dengan halus.
Siram dengan halus benih yang sudah ditanam. Atau percikkan air ke tanah secukupnya. Penyiraman diperlukan saat pagi dan petang.
Letakkan benih di tempat dengan sinar matahari yang cukup.
Stelah sekitar 1 bulan, tanaman terong akan mulai berkecambah.
-
Memindahkan bibit
Bibit yang hendak dipindah, minimal memiliki 4 helai daun. Bibit bisa dipindahkan ke polybag / pot dengan ukuran sama atau lebih besar. Jika ukuran sama, maka jumlah benih lebih sedikit misalnya 1 pot untuk 1 bibit.
Beri lubang pot atau polybag pada bagian bawah. Sulahkan menggunakan pot / polybag dengan julah sama dengan jumlah bibit.
Capurkan media tanam berupa tanah, sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Masukkan campuran di pot atau polybag dan buat lubang di tengah dengan kedalaman sekitar 5 cm.
Angkat bibit di polybag lama dengan hati – hati. Tanam pada polybag baru.
Tutup dan padatkan tanah diatasnya dengan perlahan.
Siram polybag atau pot.
-
Pemeliharaan
Supaya tidak gagal panen, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk perawatannya.
Menyiram secara teratur pagi dan sore hari
Melakukan pemupukan dengan pupuk organik. Sebaiknya hindarkan pupuk kimia.
Petik atau buang daun terong yang terkena penyakit. Musnahkan.
Rumput dicabut jika ada dari pot. Jika terong ditanam di tanah, maka gulma akan cenderung lebih cepat tumbuh dan lebih banyak. Karenanya, sebaiknya ada jadwal penyiangan rumput secara teratur.
Memasang tiang bambu sebagai penyangga tanaman. Tanaman terong perlu disangga dan diikat ke tiang bambu yang kita buat.
-
Pemanenan
Jika kita rawat dengan baik, tanah subur serta cuaca mendukung, maka terong biasanya akan mulai bisa dipanen saat berusia 3 atau 4 bulan.
Keuntungan tanaman terong adalah bisa dipanen berkali – kali. Biasanya mencapai antara 13 sd 15 kali. Atau, sekitar usia tanam 5 sd 6 bulan.
- Memanen saat pagi atau sore hari. jangan di siang hari yang terik.
- Terong bisa dipetik dengan tangan, bisa juga dipotong dengan alat yang tajam
- Terong dipetik hingga ke tangkai.
- Satu tanaman bisa dipanen berkali – kali antara 3 hingga 7 hari.
Jadi, karena bisa dipanen berturut turut, maka terong akan menguntungkan untuk ditanam. Minimal, kita mendapatkan terong ungu setiap minggu. Jika ada 4 pot, maka minimal ada 4 yang bisa kita dapatkan setiap minggu.
Cara Budidaya terong ungu di pot atau polybag
Untuk Anda yang menanam terong ungu di pot atau polybag, maka ada langkah praktis untuk melakukannya.
- Menyiapkan bibit terong hingga memiliki 4 helai daun. Langkahnya bisa seperti diatas.
- Pot atau Polybag ukuran besar.
- Buat lubang dibawahnya supaya air tidak menggenang di dalam pot atau polybag.
- Media tanam berupa tanah, pupuk kandang dan sekam padi dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
- Masukkan campuran media tanam yang sudah dicampur ke dalam polybag.
- Membuat lubang sedalam 5 cm.
- Angkat bibit terong dengan hati hati supaya akarnya tetap lengkap. Pindahkan ke polybag atau pot yang besar.
- Tutup dengan tanah atau campuran.
- Padatkan secara perlahan.
- Siram dengan air secukupnya.
Inilah sedikit panduan cara menanam terong ungu dalam pot supaya cepat besar dan banyak ahsilnya. Semoga bermanfaat dan salam sukses dan sehat selalu!.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!